Pengembangan Pendidikan Wilayah Kepulauan Berbasis
Transportasi Laut
BAB l PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pendidikan
adalah hal yang sangat penting dan sangat dibutuhkan agar seseorang mendapatkan
kehidupan yang layak karena pendidikan adalah modal dasar sebagai pendukung
kehidupan. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini
dibuktikan antara lain dengan data UNESCO tahun 2009 tentang peringkat Indeks
Pengembangan Manusia atau Human Development Index, yaitu komposisi dari
peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan perkapita yang
menunjukkan bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Lemahnya
pengembangan sumber daya manusia salah satunya disebabkan oleh ketidaksesuaian
sistem pendidikan dengan daerah sekitarnya.
Hal ini
umumnya terjadi untuk wilayah kepulauan yang mengalami kesenjangan berbagai
sektor dengan wilayah sekitarnya yang dekat peradaban ekonomi wilayah. Oleh
karena itu, perlunya pengembangan wilayah kepulauan berbasis keterampilan dalam
memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Pengembangan dapat dilakukan melalui
konsep darat dan konsep laut. Konsep darat akan berhubungan dengan pembangunan
sekolah secara merata untuk setiap titik, sedangkan konsep laut merupakan
pengembangan pendidikan melalui jalur laut dengan menggunakan kapal. Ataupun
dengan kombinasi konsep darat dan konsep laut dalam pengembangan pendidikan
kepulauan.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat diuraikan adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana solusi alternatif untuk pengembangan pendidikan di
wilayah kepulauan?
2. Apa fasilitas yang didapatkan dalam sekolah terapung?
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan
Teori
Pendidikan adalah suatu proses
pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekumpulan manusia yang
diwariskan dari satu genereasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran,
pelatihan, dan penelitian. Pendidikan adalah suatu hal yang mutlak bagi warga
Negara Indonesia. Pendidikan adalah jalan terbaik untuk meningkatkan taraf
kehidupan sebuah generasi tak terkecuali di Indonesia. Kurangnya sarana dan
prasarana pendukung yang disediakan oleh Pemerintah masih tergolong minim untuk
wilayah-wilayah tertentu menjadikan kualias pendidikan di Indonesia semakin
terpuruk ditengah-tengah perkembangan Globalisasi yang sangat pesat saat ini.
Ketiadaan dukungan sarana belajar sering manjadi kambing hitam tidak maksimalnya
kualitas pendidikan.
Transportasi
laut yaitu suatu sistem pemindahan manusia atau barang yang beroperasi dilaut
dengan menggunakan alat sebagai kendaraan dengan bantuan tenaga manusia atau
mesin. Berpindahnya manusia dan
barang dari suatu tempat ke tempat lainnya menimbulkan kegunaan. Kegunaan yang ditimbulkan
karena perpindahan tempat atau perbedaan
tempat itu disebut kegunaan tempat (place
utility). Berpindahnya tempat komoditas hasil pertanian (seperti beras,
sayuran dan buah-buahan) yang dihasilkan di daerah pertanian dikirim ke pasar
perkotaan, akan memberikan kegunaan positif bagi penduduk perkotaan (konsumen)
yang membutuhkan.
BAB III METODE PENULISAN
3.1 Sumber dan Jenis
Informasi
Bahasan
yang di peroleh dari penulisan ini berasal dari berbagai referensi baik berupa
artikel dan karya tulis yang tersedia di internet. Informasi yang di dapat
mengenai bahasan yang akan dibahas pada penulisan ini. Jenis infomasi yang
didapat variatif bersifat kuantitatif dan kualitatif.
3.2 Pengumpulan
Informasi
Metode
penulisan bersifat studi pustaka. Informasi yang didapat dihasilkan dari
berbagai sumber dan disusun berdasarkan informasi yang diperoleh. Penulisan di
upayakan saling terkait satu sama lain dan tidak menyimpang dari topik yang
dibahas.
3.3 Penarikan
Kesimpulan
Simpulan
yang didapat dilihat dari rumusan masalah, serta pembahasan. Simpulan yang di
dapat sesuai dengan topik pada penulisan ini.
BAB IV PEMBAHASAN
Transportasi laut merupakan salah satu sektor transportasi
yang turut menjadi bagian penting dalam menunjang aktivitas masyarakat
kepulauan, hal ini juga menjadi salah satu sasaran dalam mewujudkan sarana
pendidikan untuk masyarakat di wilayah kepulauan. Salah satu solusi
alternatifnya adalah pengembangan sekolah terapung. Sekolah terapung beroperasi
dengan konsep pembagian zona dan terdiri dari dua armada kapal sekolah. Model
pola operasinya adalah dengan mengunjungi setiap titik
operasi sampai semua titik terlayani kemudian kembali ke depot atau multi point service. Hal yang perlu diperhatikan
dalam pola multi point service adalah
kemampuan jelajah kapal yang berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Biaya
pembangunan satu unit kapal sekolah atau sekolah terapung sesuai teori
pembangunan kapal sekitar Rp 2.089.516.454,84.
Dalam satu periode pengajaran
sekolah terapung memiliki pertemuan yang paling sedikit dibandingkan sekolah di
darat, karena pembangunan sekolah terapung dilakukan untuk melayani semua titik
yang terpisah sehingga adanya perbedaan jam pengajaran.
Fasilitas yang didapatkan dalam sekolah terapung ini tentu
adalah fasilitas pendidikan yang diberikan dalam kegiatan belajar mengajar. Tak
hanya fasilitas pendidikan saja, fasilitas lainnya adalah seperti klinik
kesehatan, perpustakaan dan pusat pelatihan pertanian dan pengelolaan keuangan.
Semua fasilitas tersebut juga dilengkapi dengan akses internet nirkabel.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan
dari pembahasan yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan bahwa
transportasi laut menjadi salah satu subsektor transportasi yang turut menjadi
bagian penting dalam menunjang aktivitas masyarakat khusus di bidang pendidikan di wilayah
kepulauan. Terdapat juga berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan sekolah
terapung tersebut.
5.2 SARAN
Memperhatikan hasil dari
pembahasan sebelumnya, maka beberapa saran dapat diberikan sebagai
berikut diantaranya adalah memanfaatkan atau menggunakan
fasilitas-fasilitas yang ada dengan sebaik-baiknya dan selalu menjaga fasilitas
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://media.neliti.com/media/publications/140855-ID-analisis-pengembangan-pendidikan-wilayah.pdf
*for presentation klik link below:
https://drive.google.com/open?id=1oqT6vdIAXybdf8B3N958u_HVPjpVKsuO
Muhammad Bayu Sugma Permana
3TA05
14316752
Tidak ada komentar:
Posting Komentar